Langsung ke konten utama

Tingkat Konsumtif belanja online



 
 
Karya Tulis SMPIP Az-Zahra

Tingkat konsumtif belanja online bagi siswa SMPIP Az-Zahra





Sekolah : SMPIP Az-Zahra
Nama: Andruw
Kelas : IX-B



 

BAB I

PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Internet (interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Belanja merupakan aktivitas harian yang kita lakukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Kegiatan berbelanja yang kita lakukan dengan mendatangi penjual dan melakukan transaksi jual beli.
Toko online merupakan toko yang dijalankan secara online, yang membutuhkan koneksi internet untuk menjalankannya, pasar online sebenarnya hampir sama dengan pasar-pasar pada umumnya, yaitu pusat atau tempat jual beli, yang mana bisa menjadi penjual ataupun bisa juga membeli produk disana.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin memudahkan kehidupan manusia, sistem belanja terbagi menjadi dua yaitu sistem langsung dan online, sistem belanja langsung adalah si pembeli datang langsung ke toko untuk membeli sebuah barang, sedangkan belanja melalui sistem online adalah membeli sebuah barang melalui aplikasi belanja online yang berada di gadget, laptop, dan lain lain. Sebagian masyarakat mulai meninggalkan sistem belanja langsung dimana pembeli yang mendatangi penjual untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya ataupun sebaliknya penjual yang menjajakan barang dagangannya. Semakin maraknya aplikasi sistem belanja online, minat belanja masyarakat pun turut meningkat. Hal ini dapat terjadi karena sistem belanja online memudahkan pembeli dalam hal efektivitas waktu dan jarak transportasi yang harus ditempuh untuk mendapatkan barang yang ingin dibelinya. Sehingga sebagian masyarakat lebih memilih berbelanja secara online. Dan menyebabkan tingkat atau daya konsumtif masyarakat meningkat, berhubungan dengan hal itu maka perlu dikaji lebih dalam.

B.            Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah tingkat konsumtif siswa SMPIP Az-Zahra terhadap belanja online?
2.      Berapa persentase pemakai sistem belanja online?
3.      Apakah berdampak negatif bagi si pemakai aplikasi sistem belanja online?

C.           Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumtif siswa terhadap pemakaian sistem belanja online di SMPIP Az-Zahra.



D.           Manfaat Penelitian
1.      Manfaat penelitian secara teoritis:
A.    Menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian sejenis yang berkaitan dengan belanja online terutama dalam tingkat konsumtif di SMPIP Az-Zahra.
B.     Menjadi dasar teori dan memberikan sumbangan teori bagi para pembaca tentang tingkat konsumtif belanja online bagi siswa SMPIP Az-Zahra.
2.      Manfaat penulisan secara praktis:
A.    Memberi gambaran tentang tingkat konsumtif belanja online terhadap siswa SMPIP Az-Zahra.
B.     Memberikan informasi secara mendalam mengenai belanja online dan menambah wawasan terhadap belanja online.
 
 
 
  BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.           Definisi Belanja Online
Belanja online adalah suatu bentuk perdagangan menggunakan perangkat elektronik yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa dari penjual melalui internet.[1]
Soeandi dalam blog pribadinya menambahkan belanja dengan sistem online dilakukan tanpa jasa perantara. Sedangkan sebuah web belanjaonlines mengatakan, jual beli online dilakukan dimana penjual dan pembelinya tidak harus bertemu untuk bernegosiasi dan dilakukan melalui telfon, chat dan sms.
Link lentera kecil menjelaskan, belanja online adalah suatu bentuk perdagangan menggunakan perangkat elektronik yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa dari penjual melalui internet..[2]
Menurut hermantolle, Belanja online adalah sebuah media yang memungkinkan pelanggan membeli barang atau jasa secara langsung dari penjual dengan media internet menggunakan web browser.[3]
Fathul Husnan menyebutkan bahwa Toko online merupakan toko yang dijalankan secara online yang membutuhkan koneksi internet untuk menjalankannya.

B.            Jenis-Jenis Toko Online
1.             FJB Kaskus :
FJB Kaskus adalah Forum Jual Beli Kaskus atau Forum tempat para pengguna Kaskus dapat menjual dan atau membeli suatu barang atau jasa yang diinginkan, kaskus yang didirikan oleh Andrew darwis.
2.             OLX Indonesia :
OLX Indonesia (sebelumnya bernama tokobagus.com) adalah sebuah situs web iklan baris di Indonesia yang difokuskan untuk tempat membeli dan menjual produk serta jasa secara online dan gratis untuk penjual maupun pembeli yang menggunakan jasa dari OLX Indonesia ini.
3.             Bukalapak :
Bukalapak merupakan salah satu pasar online (online marketplace) terkemuka di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko online) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak.
4.             Tokopedia :
Tokopedia merupakan salah satu mal online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis. Dengan visi untuk “Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet”, Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
5.             Lazada Indonesia :
Lazada Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara.
Dari penjelasan tersebut penulis menyimpulkan bahwa aplikasi dan kegiatan belanja online semakin bertambah banyak jumlahnya dan beraneka macam barang dan jasa yang diperjualbelikan. 
C.           Konsumtif
1.    Definisi Konsumtif
          Konsumtif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri). Kata “konsumtif” sering diartikan sama dengan “konsumerisme”, Perilaku konsumtif juga dapat didefinisikan sebagai perilaku membeli barang atau jasa yang berlebihan
2.    Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumstif seseorang
a.       Pendapatan, seseorang yang memiliki pendapatan tinggi, tentu akan lebih banyak barang/jasa yang dikonsumsi bila dibandingkan dengan orang yang memiliki pendapatan yang lebih rendah.
b.      Selera,
c.       Harga-harga barang yang dikonsumsi,
d.      Keadaan emosi konsumen saat itu.
D.         SMPIP Az-Zahra
SMPIP Az-Zahra adalah sekolah Sekolah Islam Berbasiskan Sains dan Multimedia, sekolah ini terletak di Jl. Swadaya No. 47 Pondok Petir Bojongsari Depok, Jawa Barat 16517
                                                                                                           


Komentar

Postingan populer dari blog ini